Senin, 20 Desember 2010

SEDIMENTASI LAUT

A. RINGKASAN MATERI
Gross (1990) mendefinisikan sedimen laut sebagai akumulasi dari mineral-mineral dan pecahan-pecahan batuan yang bercampur dengan hancuran cangkang dan tulang dari organisme laut serta beberapa partikel lain yang terbentuk lewat proses kimia yang terjadi di laut.
Asal sedimen laut antara lain.
• Lithogenous sedimen (Batuan)
• Biogenous sedimen (tumbuhan dan hewan)
• Hydrogenous sedimen (reaksi kimia dlm air laut)
• Cosmogenous sedimen (partikel luar angkasa).
Klasifikasi sedimen laut berdasarkan lokasi (sebaran sedimen laut) dapat dibagi menjadi beberapa tipe sedimen yaitu:
a. Neritik sedimen, yang tersebar pada paparan benua, lereng benua kaki benua yang memiliki sumber material dari lithogenous, biogenous, hidrogeous dan kosmogenous. Komposisi utamanya berasal dari material terrigenous yang dibawa kelaut dengan aliran sungai maupun aliran permukaan. Ukuran butirnya yang besar sehingga dapat dijumpai endapan dari yang berbutir kasar sampai yang terhalus.
b. Pelagik sdimen yang tersebar pada perairan laut dalam dengan memiliki sumber material dai lithogeous, biogenous, hidrogeous dan kosmogenous. Variasi ukuran butirnya sangat kecil sehingga hanya dapat dijumpai material yang berbuitir halus dan tersebar secara merata pada perairan laut dalam.
c. Bathyal, sedimen yang tersebar pada perairan dengan kedalaman 200-3700 m dengan sumber material sumber matarial berasal dari terrigenous, biogenous hydrogenous dan cosmogenous.
d. Abyssal, sedimen yang berada pada kedalaman 3700-6000 m dengan sumber matarial yang berasal dari terrigenous, biogenous, hydrogenous dan cosmogenous.
e. Hadal, sedimen yang berada pada kedalaman 6000 m dengan sumber material yang berupa lempung dan debu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar